Dakwaan |
Bahwa ia anak ERIK MORANG PASARIBU als ERIK anak laki dari MASKOT PASARIBU, baik secara sendiri – sendiri maupun bersama dengan ARIF IBRAHIM als ARIF bin GUDANG (berkas perkara terpisah) pada hari Selasa tanggal 17 September 2024 sekira pukul 06.30 Wib atau pada suatu waktu dalam bulan september 2024 atau pada suatu waktu masih termasuk dalam tahun 2024 bertempat di Jalan Mayjend Sutoyo RT 017 RW 003 Desa Payak Kumang Kec.Delta Pawan Kab.Ketapang Prov.Kalimantan Barat atau setidak-tidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ketapang yang berhak dan berwenang mengadili perkara pidana, telah melakukan tindak pidana “ barang siapa mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, dilakukan oleh dua orang atau sebih dengan bersekutu “ yaitu berupa 20 (dua puluh) keping atap seng, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :------------------------------------------
- Bermula pada hari Selasa tanggal 17 September 2024 sekira pukul 06.30 Wib di Depan Rumah saksi di garasi PAK AMAT yang beralamat di jalan Mayjend Sutoyo RT 017 RW 003 Desa Payak Kumang, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang Prov.Kalimantan Barat, Pada saat itu saksi NORYADI Alias PAK LUTFI Bin (Alm) MASRUM mau mengambil Atap Seng sebanyak 40 (empat puluh) keping, diperjalanan menuju garasi tempat menyimpan seng saksi NORYADI Alias PAK LUTFI Bin (Alm) MASRUM melihat ada 15 (lima belas) keping atap seng yang sudah berada di semak semak yang sudah di ikat, tidak jauh jaraknya dari garasi tempat saksi NORYADI Alias PAK LUTFI Bin (Alm) MASRUM menyimpan atap seng tersebut, dan saksi NORYADI Alias PAK LUTFI Bin (Alm) MASRUM melihat sisa didalam garasi 25 (dua puluh lima) keping sudah tidak ada di garasi rumah PAK AMAT tersebut dan melihat diding papan yang sudah di jebol oleh terdakwa ERIK MORANG PASARIBU als ERIK.
- Bahwa terdakwa ERIK MORANG PASARIBU als ERIK telah melakukan mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum dengan cara terdakwa ERIK MORANG PASARIBU als ERIK masuk lewat dinding samping garasi dan cari tali untuk mengikat atap seng sebanyak 20 (dua puluh ) keping dalam 2 gulungan, 1 gulungan terdapat 16 (enam belas) keping dan 1 gulungnya terdapat 4 (empat) keping dari dalam garasi, setelah berhasil mengambil atap seng kemudian terdakwa ERIK MORANG PASARIBU als ERIK mengeluarkan atap seng sebanyak 20 (dua puluh ) dengan menjebol papan dinding samping dan terdakwa ERIK MORANG PASARIBU als ERIK simpan dibawa pohon asam 2 gulungan atap seng, kemudian terdakwa ERIK MORANG PASARIBU als ERIK memaggil saksi ERIK (berkas perkara terpisah) untuk meminta bantu menjualkan atap seng hasil kejahatannya dan sakswi ERIK (berkas perkara terpisah) mengatakan nunggu pagi hari untuk menjualnya, 1 (satu) gulungan yang berisi 16 (enam belas) keping terdakwa ERIK MORANG PASARIBU als ERIK bawa kedalam asrama dengan lewat samping rumah MAK HAJI, dan saksi ERIK (berkas perkara terpisah) mengetahui bahwa terdapat 1 (satu) gulungan atap seng yang berisi 4 (empat) keping yang masih ketinggalan bawah pohon Asam dan diambil oleh saksi ERIK (berkas perkara terpisah) dan dibawa ke asrama, kemudian pada pagi hari saksi ERIK (berkas perkara terpisah) membawa atap seng untuk dijual kepada saksi NADI dengan harga Rp.600.000,-(enam ratus ribu rupiah) uang hasil penjualan dipergunakan terdakwa ERIK MORANG PASARIBU als ERIK untuk belikan narkotika jenis sabu-sabu sebanyak Rp.300.000,-(tiga ratus ribu) dan narkotika jenis sabu-sabu dikonsumsi oleh terdakwa ERIK MORANG PASARIBU als ERIK bersama dengan saksi ERIK (berkas perkara terpisah), sisa uang sebanyak Rp.300.000,-(tiga ratus ribu) kemudia dibagi dengan rincian Rp.200.000,-(dua ratus ribu) untuk saksi ERIK (berkas perkara terpisah) untuk main Judi Slot dan Rp.100.000,-(seratus ribu) terdakwa ERIK MORANG PASARIBU als ERIK bersama saksi ERIK (berkas perkara terpisah) gunakan untuk beli.
- Bahwa terdakwa ERIK MORANG PASARIBU als ERIK tidak ada meminta ijin untuk mengambil atap seng sebanyak 25 (dua puluh lima) milik saksi NORYADI Alias PAK LUTFI Bin (Alm) MASRUM.
- Akibat kejadian tersebut saksi NORYADI Alias PAK LUTFI Bin (Alm) MASRUM kerugian, 1 (satu) keping atap seng seharga Rp.39.000,-(tiga puluh sembilan ribu rupiah) x 25 keping = Rp.975.000,-(sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah).
Perbuatan terdakwa ERIK MORANG PASARIBU als ERIK bertentangan dengan pasal 363 ayat 1 ke - 4 KUHPidana. |